Minggu, 02 Maret 2014

Allah Memancangkan Gunung Gunung Dipermukaan Bumi...

Sesekali saya mencoba merenungkan maksud firman Allah yang sangat tegas dan lugas, seperti " Allah memancangkan gunung gunung diatas permukaan bumi..."

Maksud ilmiah secara biologis mungkin saya tidak terlalu mendalami, namun hikmah yang dapat saya petik adalah bahwa manusia dengan semua kelompoknya, negara, organisasi bahkan agama merupakan sebuah tatanan agung dalam kehidupan manusia, setiap tatanan agung itu memiliki pemimpin yang berkuasa ibarat gunung yang dipancangkan ditengah tengah benua agar benua tidak mudah goyah ataupu bercerai berai.



Dalam hidup beragama kita akan selalu memiliki pancang atau pemimpin yang disebut sebagai ulama yang akan menjaga keutuhan dan kekokohan suatu kaum dari berbagai marabahaya berupa kesesatan dan kejahilan. Sebagian ulama Allah pancangkan dengan kokoh sehingga mampu menjaga dan memelihara jutaan bahkan milyaran umat manusia, sebagian yang lain Allah pancangkan dengan kekokohan yang tidak seberapa namun mampu menjaga sebagian kecil umat manusia, sehingga Allah meridhai usahaNya

Seseorang yang diberi karunia hafalan Al Quran dan suara yang merdu, Allah pancangkan ia di masjid untuk memimpin umat sholat berjamaah dan mengajarkan pemuda pemuda islam ilmu Al Quran, meskipun kepemimpinannya dalam agama hanya sebatas di masjid dan di majlis al Quran tingkat dasar namun ketika ia benar ikhlas dan bersungguh sungguh beramal sholih Allah akan bukakan pintu sorga melalui jalan yang ia tempuh selama hidup. Ingat!! misalkan saja seseorang yang seumur hidupnya dihabiskan untuk bermaksiat kemudian beberapa saat sebelum ajalnya menjemput diapun bertaubat dan Allah memasukkannnya kedalam golongan orang orang yang bertaubat, maka bagian manakah sejatinya yang menjadi penilaian dari Allah atau ukuran seseorang itu layak diberi sorga oleh Allah?

Oleh karna itu, ikhwati fillah...siapapun anda, apapun profesi anda, bekerjalah dengan sungguh sungguh!! kebaikan atau amal sholih yang benar benar dilandasi dengan ketakwaan dan keikhlasan maka nilainya tidak akan sebanding dengan dunia dan isinya...

Wallahu a'lam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar