
Syaikh Abdul Fattah Abu Ghudda (عبد الفتاح أبو غدة) adalah Mursyid 'am (Pemimpin Agung) Ikhwanul Muslimin di Suriah . Beliau lahir pada tanggal 9 Mei 1917 di Aleppo. Beliau adalah Mursyid 'Am ketiga Ikhwanul Muslimin Suriah , menggantikan Mursyid 'Am sebelumnya Issam al- Attar pada tahun 1973 .
Beliau lahir dan dibesarkan di Aleppo , belajar di Akademi Studi Islam di Aleppo kemudian melanjutkan Studi Ilmu Jiwa dan Tarbiyah di Universitas Al-Azhar di Kairo , Mesir . Ayah Beliau , Muhammad , dikenal sebagai orang yang saleh dikampungnya, seorang pengusaha di industri tekstil . Ayah dari ayahnya bernama Bashir, salah satu pedagang tekstil terbesar di Aleppo , dan nasab beliau bertemu dengan Panglima Besar Islam Khalid Bin Walid , Radiyallahu 'anhu
Syaikh Abu Ghuddah tinggal di Kairo tahun 1944 sampai 1950, selama waktu itu dia bertemu dengan Hassan al - Banna , Pendiri Ikhwanul Muslimin. Beliau bergabung dengan Ikhwanul Muslimin di bawah didikan al- Banna , dan menjadi anggota Ikhwanul Muslimin Suriah sekembalinya ke Suriah pada tahun 1950. Dia pun menjadi terkenal di kalangan Muslimin di Aleppo , dan menjadi Dosen di Akademi Studi Islam . Pada tahun 1960 ia menjadi Dosen Filsafat di Universitas Damaskus . Abu Ghuddah ikut dalam pemilihan parlemen pada tahun 1961, dan kemudian diangkat sebagai Mufti Aleppo oleh Presiden Nazim al- Kudsi.
Abu Ghuddah aktif mengkritisi kebijakan pemerintah , beliau menganggap pemerintahan tak terkendali dalam kekuasaannya dan tidak pernah berkonsultasi dengan orang lain pada urusan politik . al- Attar (Mursyid 'Am Ikwanul Muslimin di Suriah) mengundurkan diri dari kepemimpinan partai pada tahun 1962 dan Abu Ghudda menggantikannya sebagai Mursyid 'Am dari Ikhwanul Muslimin Suriah.
Abu Ghudda juga mengkritisi terhadap kudeta terhadap pemerintahan suriah pada tahun 1966 yang membawa Salah Jadid ke kursi Kepresidenan. Abu Ghudda menggalang dukungan ulama untuk memboikot pemerintahan salah jadid . Abu Ghuddah aktif berkhutbah Jumat di Aleppo dan mendorong rakyat Suriah untuk menentang kekuasaan Salah Jadid . Abu Ghudda menentang pemerintahan Jadid secara ekstensif , dan mengklaim Salah Jadid tidak mewakili rakyat Suriah . Abu Ghudda pun ditangkap dan dipenjarakan di Penjara Terpencil di Tadmor, selama 11 bulan , sebelum dibebaskan bersama dengan semua tahanan politik lainnya pada tahun 1967 sebagai bagian dari amnesti setelah Perang Enam Hari dengan Israel.
Abu Ghuddah meninggalkan Suriah dan hijrah ke Arab Saudi , beliau diminta mengajar di Universitas Riyadh , dan menjadi Dosen Undangan di Institut Omdurman Sudan . Selama bertahun tahun Beliau terus aktif menentang pemerintah Suriah bahkan menjabat sebagai Inspektur Jenderal Ikhwanul Muslimin Suriah 1976-1983 , memimpin pemberontakan Islam di Suriah dan Setelah kegagalan pemberontakan Abu Ghudda meninggalkan karir politiknya dan aktif mengajar di berbagai Universitas Islam. Beliau juga mengajar di Universitas Jeddah dan menerbitkan sejumlah karya tentang Filsafat Islam.
Abu Ghudda kemudian kembali ke Suriah pada Bulan Desember 1995 berdasarkan perjanjian dengan pemerintah Suriah dimana dia bisa kembali ke Aleppo selama ia menahan diri dari kegiatan politik , dan fokus mengajar ilmu agama . Pada pertengahan 1996 Beliau kembali ke Arab Saudi , dan wafat di Riyadh pada tanggal 16 Februari 1997. Hafez al - Assad , Presiden Suriah , mengirim Delegasi resmi kepada keluarga Beliau, termasuk Menteri Awqaf , Gubernur Aleppo , dan Kepala Kepolisian Aleppo mengunjungi keluarga, dan menyampaikan belasungkawa dari Presiden Hafez al - Assad . Bahkan Assad juga menawarkan penggunaan pesawat pribadi untuk mengangkut Jasad Abu Ghudda itu kembali ke Suriah , meskipun Beliau akhirnya dimakamkan di Baqi' Madinah dekat makam Nabi Besar Muhammad Saw.
Semoga Bermanfaat
Alfatihah teruntuk guru Mursyid Am...Syeikh Abd Fattah...semoga dilapangkan kuburnya dan masuk surga Allah...amin
BalasHapusOh beliau termasuk ulama ikhwani hizbi yah ?
BalasHapusSemoga Allah mengampuninya & memberikan surga utk nya